Skip to main content

Featured

Konsep Autogyro Soviet oleh Biro Desain Kamov dengan basis Transport Lisunov Li-2

" Проект Камова винтокрыл «X» на базе Ли-2 1951 год " Indonesia: Proyek Rotorcraft Kamov, "X" dengan menggunakan basis pesawat transport Lisunov Li-2 pada tahun 1951. Sumber: Akademi Angkatan Udara Gagarin Facebook Fanspage Yaplakal Forum Reddit

Penampakan Osprey di Pangkalan Udara Yokota (Yokota Air Base)


#Pinpoint_YokotaAirBase




Penampakan dari tiltrotors CV-22 Osprey milik USAF di sebuah tarmac atau pelataran dari Pangkalan Udara Yokota (Yokota Air Base) yang diambil dari citra milik Google Earth pada tanggal, 05 Maret 2021 lalu.


Pada tahun 2019, USAF secara resmi mengaktifkan dua skadron baru di Yokota yang tujuannya untuk membantu pemerintah Jepang dan Amerika Serikat dalam misi keamanan, persiapan menghadapi bencana alam (Disaster Relief), pelatihan CSAR (Combat Search And Rescue) dan kemampuan angkut udara darurat bagi kepentingan AFSOC (Air Force Special Operations Commands).


Sebuah CV-22 Osprey milik Komando Operasi Spesial USAF (AFSOC) yang terlihat terparkir di pelataran pangkalan udara Yokota. (Sumber: NHK).

Menurut laporan, ada sekitar 10 unit Osprey yang ditempatkan di Yokota. Dan biasanya, pesawat ini sering melakukan latihan terbang sekitar pukul 04:00 pagi dan 10:00 malam waktu setempat. Dalam setiap latihannya, tiltrotor tersebut seringkali terlihat sedang membawa persenjataan seperti senjata mesin M240 di bagian "Ramp Door" atau pintu belakang yang biasanya digunakan untuk tempat keluar masuk kargo.



Sebuah foto CV-22 Osprey milik USAF yang tertangkap oleh kamera milik dari seorang warga sekitar. Di dalam foto ini, terlihat penampakan dari senapan mesin tipe M240 di "ramp door" dari Osprey. M240 adalah senapan mesin yang dipasang pada seri tiltrotor V-22 Osprey sebagai senjata perlindungan diri. (Sumber: Keally via T-Net Blog).

Bagi warga pinggiran kota Tokyo & sekitarnya, terutama warga yang tinggal di distrik Fussa & Perfektur Tama, keberadaan Osprey di Yokota sangat mengganggu mereka. Daerah Tokyo Barat yang padat, polusi suara, catatan insiden kecelakaan, sekaligus "propwash" yang dihasilkan oleh Osprey membuat warga berbondong-bondong memprotes kepada pemerintah setempat untuk memindahkan pangkalan USAF di Yokota sekaligus mengusir keberadaan militer Amerika Serikat di Jepang.


Osprey ketika terbang melewati pemukiman warga sekitar Pangkalan Udara Yokota. Daerah kota Fussa yang padat dan "propwash" yang dihasilkan oleh Osprey sendiri, menyebabkan polusi yang mengganggu warga sekitar kota Fussa, terutama warga yang tinggal di dekat Pangkalan Yokota. (Sumber: Keally via T-Net).

Mengenai polusi yang dihasilkan oleh Osprey, menurut kesaksian salah satu warga di sekitar pangkalan Yokota mengatakan, ketika dia sedang berada di toko buku di sekitar pangkalan Yokota, sebuah Osprey tiba-tiba lewat diatas toko tersebut. Ketika Osprey kebetulan tepat berada di atas atap toko buku, toko buku tersebut tiba-tiba bergetar, mirip seperti gempa bumi ringan. Meskipun banyak sekali protes & keluhan yang dilayangkan warga sekitar mengenai keberadaan Osprey di Yokota ini, USAF & Kementerian Pertahanan Jepang masih tetap "kukuh" mempertahankan keberadaan Osprey di Yokota. Terutama untuk mendukung misi anti terorisme global & menghalau keberadaan militer RRC di pasifik.


Ada sedikit "legenda" unik mengenai keberadaan Osprey di Yokota & pengaktifan kembali skuadron khusus USAF. Menurut keterangan warga sekitar & informasi resmi lainnya, sebenarnya CV-22 Osprey milik USAF tersebut sudah ditempatkan di Yokota sejak tahun 2017, mengikuti pengumuman yang sudah disampaikan oleh Komando Pasifik Amerika Serikat (USPACOM) dan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DoD) pada bulan Maret 2015 lalu. Namun, skuadronnya baru diaktifkan tahun 2019, mundur dua tahun setelah tiltrotor tersebut mulai ditempatkan di Yokota. Dan menurut keterangan warga sekitar juga, keberadaan Osprey di Yokota sendiri aslinya bukan untuk misi "disaster relief (persiapan & penyelamatan dari bencana alam)" ataupun penyelamatan personel di medan tempur (CSAR,Combat Search And Rescue). Melainkan adalah tempat untuk mendukung "operasi gelap" dalam misi anti terorisme global, anti RRC, sekaligus sebagai "tempat uji coba" misi infiltrasi dalam perang urban, melihat kemampuan CV-22 Osprey yang mampu melakukan misi terselubung di malam hari. Informasi lebih lanjut bisa dilihat disini.


Sebuah Osprey yang berhasil tertangkap kamera oleh warga sekitar. Menurut keterangan dari Pentagon & US Forces Japan, sebenarnya CV-22 Osprey tersebut sudah ditempatkan di Yokota sejak tahun 2017 tetapi, pengumuman seputar pembentukan skuadronnya baru diresmikan tahun 2019, mundur dua tahun setelah unit CV-22 Osprey ditempatkan di Yokota. Menurut keterangan dari Pentagon juga, misi dari ditempatkannya CV-22 Osprey di Yokota adalah untuk membantu Pemerintah Jepang dalam penyelamatan dan penanganan bencana sekaligus sebagai tempat latihan misi penyelamatan, baik itu misi SAR biasa maupun CSAR (Combat Search And Rescue). Namun, menurut "legenda" yang beredar di masyarakat, penempatan Osprey di Yokota ini tak lain dan tak lebih adalah upaya Amerika Serikat untuk membuat Pangkalan Rahasia untuk mendukung misi "Black Ops (Operasi Gelap)" dalam menghadapi ancaman terorime global maupun anti kampanye OBOR China di Pasifik melihat dari kemampuan CV-22 Osprey yang lebih dari sekedar "kendaraan penyelamat." (Sumber: Toshie Koshiba via NHK).

Sumber:


Keally. "U.S. Special Operations Command CV-22 Ospreys at Yokota Air Base, Japan: Problems in Their Mission and in Displaying a Machine Gun over Dense Residential Areas Plus a Number of Other Problems Related to the CV-22 Ospreys at Yokota Air Base". T-Net Blog. Diakses pada tanggal, 06 Maret 2021.


Correll, Diana Stancy. "Two special operations Osprey squadrons stand up at Yokota AB". Air Force Times. Diakses pada tanggal, 06 Maret 2021


The Pentagon. "CV-22 Osprey Squadron to be Stationed in Japan". US Department of Defense. Diakses pada tanggal, 06 Maret 2021.


The Pentagon. "UPDATE: CV-22 Osprey Squadron to be Stationed in Japan". US Department of Defense. Diakses pada tanggal, 06 Maret 2021.


DVIDS


Admin. "U.S. Air Force CV-22 Osprey aircraft to arrive at Yokota AB". US Forces Japan. Diakses pada tanggal, 06 Maret 2021.


Kyodo News. "U.S. formally deploys five Osprey tilt-rotor aircraft at Yokota Air Base near Tokyo". Japan Times. Diakses pada tanggal, 06 Maret 2021.


Tsuyoshi, Masuda. "Ospreys cause concern for Tokyo residents". NHK News. Diakses pada tanggal, 06 Maret 2021.

Comments